Cincin terbesar Planet Saturnus yang belum pernah bisa dilihat sebelumnya akhirnya terdeteksi menggunakan teropong inframerah luar angkasa (Spitzer Space Telescope) milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebutkan, meski partikel debu cincin sangat dingin (minus 158 derajat celcius), partikel debu itu tetap bersinar terkena radiasi panas. Cincin terbesar saturnus tersebut tidak pernah bisa dilihat karena partikel es dan debunya sangat panjang dan tersebar. Berbeda dengan tujuh cincin saturnus yang lain, cincin “baru” itu berjarak 6 juta kilometer dari planet dengan lebar 12 juta kilometer. Sebagai gambaran, cincin itu bisa menampung 1 miliar Planet Bumi.
Sumber material cincin terbesar tersebut diduga berasal dari Phoebe, salah satu bulan Saturnus yang mengorbit di dalam cincin. Phoebe diduga bertabrakan dengan Iapetus, bulan Saturnus yang lain mengorbit dengan arah yang berlawanan. Selama ini ahli astronomi menduga ada kaitan antara Phobe dan Iapetus dan cincin “baru” itu menjadi buktinya.
Sumber: KOMPAS 2009
No comments:
Post a Comment