LONDON, KOMPAS.com — Sebuah turnamen olahraga seharusnya menjadi ajang untuk mempromosikan gaya hidup sehat. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Tengok saja ajang Piala Dunia yang sering kali menerima sponsor produk-produk tidak sehat.
Kritik tersebut dicetuskan oleh Yayasan Kanker Dunia yang menyayangkan mengapa feredasi sepak bola dunia FIFA menerima sponsor produk, seperti Coca-Cola, McDonald's, dan Budweiser, yang bisa memberikan dampak buruk pada pola makan.
Ketiga perusahaan tersebut tercatat sebagai sponsor utama turnamen Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan yang akan dimulai beberapa minggu lagi. Para ahli kanker mengkhawatirkan dampak dari iklan-iklan produk tersebut yang akan terpampang di penjuru stadion.
"Acara itu akan ditonton oleh jutaan orang di 200 negara, tentu saja pengaruhnya akan besar, terutama pada anak-anak. Ini akan berpengaruh pada kampanye melawan obesitas," kata Teresa Nightingale, General Manager The World Cancer Research Fund.
"Acara itu akan ditonton oleh jutaan orang di 200 negara, tentu saja pengaruhnya akan besar, terutama pada anak-anak. Ini akan berpengaruh pada kampanye melawan obesitas," kata Teresa Nightingale, General Manager The World Cancer Research Fund.
"Sepak bola bisa menjadi aktivitas fisik yang bisa dilakukan siapa saja termasuk anak-anak dan diakui membuat tubuh sehat. Namun sayang, ajang ini memilih sponsor dan partner yang salah," sesalnya.
Pantas jika ia merasa kecewa karena yayasan tersebut kini tengah gencar mengampanyekan pentingnya pola makan sehat untuk melawan obesitas. Obesitas sendiri merupakan salah satu faktor risiko berbagai penyakit, termasuk kanker.
No comments:
Post a Comment