Tertawa lepas adalah salah satu cara terbaik dan termudah untuk mengusir stres sehari-hari yang kerap mengganggu kesehatan kita. Artinya, semakin banyak kita tertawa, semakin sehatlah tubuh dan pikiran kita.
Pemikiran lama menyebutkan kita tertawa hanya jika ada hal yang lucu. Plus, tidak semua orang terlahir humoris. Humoris atau tidak, itu ditentukan oleh gen. Padahal, faktanya tidak demikian. Penelitian terbaru menunjukkan tertawa bisa dilatih dan dilakukan setiap hari. Ini adalah pendapat dari Lee Berk, ilmuwan dari Loma Linda University.
Lewat penelitiannya, Berk menyimpulkan bahwa tertawa yang tidak lepas atau yang sudah diantisipasi sebelumnya tetap memiliki manfaat sehat, yaitu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sebesar 26 persen.
Selain itu, tertawa juga dapat menurunkan kadar C-reactive protein. Ini adalah bagian protein yang menjadi salah satu tolok ukur risiko diabetes dan gangguan jantung seseorang. Semakin tinggi level C-reactive protein, semakin tinggi risiko jantung dan diabetes.
Karena itu, rajinlah tertawa meski tidak ada hal yang benar-benar lucu yang bisa menyebabkan kita terbahak-bahak. Tertawalah untuk hal-hal kecil atau untuk lelucon yang sudah pernah kita dengar sebelumnya.
sumber: KOMPAS
Lewat penelitiannya, Berk menyimpulkan bahwa tertawa yang tidak lepas atau yang sudah diantisipasi sebelumnya tetap memiliki manfaat sehat, yaitu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sebesar 26 persen.
Selain itu, tertawa juga dapat menurunkan kadar C-reactive protein. Ini adalah bagian protein yang menjadi salah satu tolok ukur risiko diabetes dan gangguan jantung seseorang. Semakin tinggi level C-reactive protein, semakin tinggi risiko jantung dan diabetes.
Karena itu, rajinlah tertawa meski tidak ada hal yang benar-benar lucu yang bisa menyebabkan kita terbahak-bahak. Tertawalah untuk hal-hal kecil atau untuk lelucon yang sudah pernah kita dengar sebelumnya.
sumber: KOMPAS
No comments:
Post a Comment