Teori Basis Ekonomi dalam Pengembangan Wilayah Kehutanan

Sebelumnya saya sudah membuat rangkuman tentang "Teori Lokasi dalam Pengembangan Wilayah Kehutanan, nah disini saya juga sekedar berbagi mata kuliah dahulu yang pernah saya ikuti, berikut rangkuman singkat tentang "Teori Basis Ekonomi".

Perekonomian regional dapat dibagi menjadi 2:
1. Kegiatan basis (basic activities)
Kegiatan yang mengekspor barang-barang dan jasa ke tempat-tempat di luar batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan.
2. Kegiatan bukan basis (non basic activities)
Kegiatan-kegiatan yang menyediakan barang-barang yang dibutuhkan oleh orang-orang yang bertempat tinggal di dalam batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan.

Kebaikan Teori Basis
1. Mudah diterapkan
2. Dapat menjelaskan struktur perekonomian suatu daerah
3. Dapat menjelaskan impak umum dari perubahan jangka pendek
4. Sederhana

Model Ekonomi Basis Tiebout
Dikembangkan oleh Tiebout (1962). Alat ukur yang digunakan adalah pendapatan. Kelebihan pendapatan sebagai alat ukur:
  • Dapat mengukur dampak potensial wilayah sebagai pasar.
  • Dapat mengukur kesejahtraan individu maupun masyarakat.

Komentar terhadap Teori Basis Ekonomi Tiebout
  • Tidak menjelaskan tentang investasi yang tidak termasuk dalam kategori bisnis murni dan investasi di bidang sosial
  • Hanya bisa diterapkan di wilayah kecil dengan kegiatan ekonomi yang belum terlalu bervariasi dan agak terisolasi, sehingga memungkinkan untuk mendata semua kegiatan ekonomi.

Analisis Input dan Output
Manfaat / kegunaan analisis input – output
  • Menggambarkan kaitan antar sektor sehingga memperluas wawasan terhadap perekonomian wilayah.
  • Dapat digunanakan untuk mengetahui daya menarik dan mendorong dari setiap sektor sehingga mudah menetapkan sektor mana yang dijadikan sebagai sektor strategis dalam perencanaan pembangunan wilayah.
  • Dapat meramalkan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan tingkat kemakmuran seandainya permintaan akhir dari beberapa sektor diketahui akan meningkat.
  • Sebagai salah satu alat analisis yang penting yang penting dalam perencanaan pembangunan wilayah karena bisa melihat permasalahan secara komprehensif.
  • Dapat digunakan sebagai bahan untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja dan modal dalam perencanaan pembangunan ekonomi wilayah, bila inputnya dinyatakan dalam bentuk tenaga kerja atau modal.

Kelemahan Model Input – Output
  • Asumsi-asumsi yang restriktif
  • Biaya pengumpulan data yang besar
  • Hambatan dalam mengembangkan model dinamik.

Related Posts by Categories

1 comment: