Beberapa waktu lalu, Nokia meluncurkan Nokia C3 di Indonesia. Selang beberapa hari, Nokia memperkenalkan empat varian baru ponsel seri C dengan harga terjangkau yang disasarkan pada segmen pengguna tingkat awal (entry-level user).
Empat ponsel berdesain candybar itu, seperti dilansir laman Cellular News, Jumat 4 Juni 2010, adalah trio Nokia C1, termasuk C1-00, C1-01, dan C1-02, serta Nokia C2.
Seperti diketahui, beberapa tahun terakhir, pangsa pasar Nokia secara global tergerus sedikit demi sedikit sejak kehadiran ponsel-ponsel murah dan smartphone, terutama di pasar negara-negara berkembang.
Di Indonesia, terlihat jelas bahwa animo pasar cukup besar menyambut kehadiran ponsel-ponsel China, yang mengklaim sebagai ponsel merek lokal, karena harganya yang relatif murah.
Menyiasati situasi tersebut, untuk mempertahankan kepemimpinannya di pasar negara berkembang, raksasa vendor ponsel asal Finlandia itu mencoba bangkit dengan berbagai strategi. Di antaranya dengan menghadirkan ponsel anyar berbujet rendah.
Nokia C1, yang akan dipasarkan dengan harga mulai 30 euro atau Rp 330 ribu (belum termasuk pajak), menjadi ponsel seri C termurah yang menawarkan fitur dual SIM. "Pengguna bisa dengan mudah menahan tombol bawah untuk mengganti kartu SIM. Ini akan membantu fleksibilitas pengguna saat mereka bepergian ke luar daerah atau bahkan lintas negara," ujar Alex Lambeek, vice president Nokia.
Selain dual SIM, raja ponsel dunia itu juga mengunggulkan usia baterai. Tiap-tiap baterai yang disematkan pada tiga seri C1 diyakini mampu bertahan hingga enam minggu, waktu standby terlama yang pernah diklaim untuk produk Nokia.
Namun, kemampuan C1 benar-benar terbatas. Selain hanya menampung 500 phonebook, ia juga tak memiliki akses data GPRS, Wi-Fi, USB, Bluetooth, bahkan kamera.
Nokia C2 relatif lebih baik. Dari segi desain pun, fisiknya nampak lebih elegan. Selain menampung phonebook hingga 1.000 entri, ponsel berkamera VGA (640x480 piksel) ini juga dilengkapi dengan akses data GPRS (32-48 kbps). Di samping itu, C2 juga mempunyai Bluetooth, Java platform, dan microSD yang bisa dikembangkan hingga 32GB.
Untuk harga retail, keempat seri C ini diestimasi berkisar di antara 30-45 euro atau 335-500 ribu rupiah. Nokia C1-00 kemungkinan akan dibanderol dengan harga 30 euro, C1-02 di harga 35 euro, C1-01 39 euro, dan C2 sekitar 45 euro.
Nokia C1 (C1-00) dijadwalkan akan beredar pada kuartal ketiga tahun ini, dan C1 (C1-01) akan menyusul di kuartal berikutnya. Sementara Nokia C1 (C1-02) dan Nokia C2 akan mulai dikapalkan pada akhir tahun 2010. Belum ada keterangan resmi dari Nokia lebih lanjut terkait pengapalannya di Asia atau Indonesia.
Sumber: Viva News
nokia terkesan lambat dalam menjawab kebutuhan konsumen, kehadiran Blackberry dgn fitur BBM-nya yg terkoneksi dgn facebook mampu mendongkrak penjulan Blackberry, kemudian kehadiran ponsel China dgn dual simcard, seharusnya Nokia lebih tanggap dalam mengantisipasi hal-hal ini bila tidak ingin kalah saingan dgn yg lain...
ReplyDeleteBetul gan, sebenarnya mereka juga punya generasi baru gan... pake program windows untuk menyaingi Blackbarry dan Android...
ReplyDelete